Warner Music Brazil Menggunakan AI untuk Memulihkan Suara Legenda Samba
By Trevor Loucks
May 22, 2025
Warner Music Brazil mencetak sejarah kemarin dengan rilis mewah album legenda samba Cleber Augusto, Minhas Andanças, yang menampilkan vokal yang dipulihkan AI untuk artis yang kehilangan suaranya karena kanker tenggorokan 21 tahun lalu.
Proyek inovatif ini menandai era baru untuk aplikasi AI dalam melestarikan dan memperluas warisan artistik sambil menetapkan pedoman etis untuk teknologi pemulihan suara.
Mengapa ini penting:
Penerapan yang berhasil ini menunjukkan potensi AI untuk monetisasi katalog dan membuka aliran pendapatan baru bagi label yang memegang katalog belakang yang luas.
- Legacy monetization: Creates new revenue opportunities for culturally significant artists and their estates.
- Ethical precedent: Establishes framework for responsible AI voice use versus exploitative cloning.
- Industry leadership: Positions Warner as pioneer in AI music applications amid ongoing industry debates.
Zoom in:
Pendekatan teknis
Proyek ini menggunakan vokalis Alexandre Marmita sebagai "pendonor suara," menggabungkan interpretasinya dengan rekaman masa lalu Augusto melalui peningkatan AI.
Produser Alessandro Cardozo dan Tony Vieira dengan hati-hati memilih repertoar yang mencakup karier Augusto, menampilkan kolaborasi dengan artis samba besar termasuk Diogo Nogueira, Ferrugem, dan Seu Jorge.
Persetujuan dan kolaborasi artis
Tidak seperti proyek AI anumerta yang kontroversial, upaya ini melibatkan kolaborasi langsung dengan artis yang masih hidup dan menekankan transparansi di seluruh proses kreatif.
The catch:
Kritikus berpendapat ini membuka pintu bagi eksploitasi anumerta atau mengurangi keaslian musik yang direkam.
Implikasi hukum yang kompleks seputar hak suara dan pengelolaan perkebunan memerlukan navigasi yang cermat seiring kemajuan teknologi.
By the numbers:
- 21 years since Augusto's throat cancer diagnosis ended his vocal career
- 8 new tracks created using AI voice restoration technology
- 50+ year career spanning Brazil's golden age of samba
- First major label AI voice restoration project with living artist consent
What's next:
Adopsi industri
Label besar lainnya kemungkinan akan mengejar proyek restorasi katalog serupa, terutama untuk artis yang signifikan secara budaya dengan kondisi kesehatan yang memengaruhi kinerja.
Implikasi peraturan
Keberhasilan dapat mempercepat pengembangan undang-undang hak suara dan standar industri untuk implementasi AI yang etis.
The bottom line:
Pendekatan etis Warner memberikan templat untuk pemulihan suara AI yang menekankan kolaborasi daripada eksploitasi.
Label harus mengaudit katalog mereka untuk peluang serupa sambil menetapkan protokol persetujuan yang jelas dan kerangka kerja kolaborasi artis.